Oleh: M. Siswanto

Pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X program Blended Learning SMA Lazuardi melaksanakan proyek “Menjadi Muslim Peduli Lingkungan”. Proyek ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Melalui kelas ini, para siswa-siswi mempelajari pentingnya hidup ramah lingkungan berdasarkan nilai-nilai ajaran agama Islam. Para siswa-siswi diharapkan mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam tentang upaya dan pentingnya Islam dalam menjaga dan merawat lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Alam semesta ini diciptakan oleh Allah SWT dengan sangat sempurna. Manusia diberikan kepercayaan sebagai khalifah di muka bumi untuk memakmurkan bumi dan mengelolanya dengan cara yang baik dan menjauhkan diri dari sikap serakah/eksploitasi. Namun, akhir-akhir ini krisis iklim menjadi salah satu problematika manusia yang patut mendapat perhatian oleh umat Islam. Misalnya tentang temperatur suhu bumi yang akan terus naik. Laporan climate change 2021 dalam The Physical Science Basis,  diperkirakan suhu bumi naik sampai 1,5 kali pada dua dekade mendatang, dan permukaan laut naik rata-rata 20 cm pertahun.

Pada era modern ini, bumi yang dihuni manusia sekarang tengah dilanda krisis lingkungan yang bersifat global. Krisis ini berdampak dalam sekala luas seperti permasalahan sampah, deforestasi, pencemaran polusi, hingga pemanasan gobal. Sebagai seorang Muslim, krisis lingkungan adalah krisis spritualitas. Mengapa demikian? Fenomena kerusakan alam ini sebagai bentuk arogansi manusia terhadap alam. Padahal dalam Islam, sesungguhnya hakikat manusia adalah bagian integral  dari alam. Alam sebagai representasi atas kehadiran Allah SWT dan manusia sebagai khalifatullah fi al-Ardh (wakil Allah di muka bumi) merupakan satu entitas yang tidak dapat dipisahkan.

Upaya menjaga kelestarian lingkungan menjadi sangat penting bagi kita semua, agar terhindar dari kerusakan atau kehancuran. Al-Qur’an menyebutkan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia (QS. Ar-Rum, 41). Kemudian Allah menyerukan manusia dalam QS. Al-A’raf, 7:56, ”dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Lingkungan ini harus dipandang sebagai bagian penting dari kehidupan manusia. Kita memiliki tanggung jawab supaya berperilaku yang baik dengan kehidupan yang ada disekitar.

Selama satu periode pembelajaran siswa-siswi mempelajari tentang: Islam dan ekologi, hakikat manusia dalam Islam, Manusia sebagai Khalifah di bumi, Anjuran dan Upaya Islam menjaga lingkungan. Pada akhir pemebelajaran, siswa-siswi telah membuat proyek berdasarkan pilihan hasil produk pembelajaran sesuai kelompoknya masing-masing, berupa infografis kampanye lingkungan atau gerakan peduli lingkungan. Siswa-siswi diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan menginspirasi dalam menjaga kelestarian alam sebagai tempat hidup dalam menjalankan penghambaan (ubudiyyah) kepada Allah SWT, dan melaksanakan misi khalifah fil-ardh. Disini siswa-siswi juga diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai hubungan manusia dalam pandangan Islam (habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam) sebagai konsep menjaga keseimbangan hubungan vertikal dan horizontal kehidupan manusia di bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *